Home Klik Di Bawah

Selasa, 26 Jun 2012

Kehebatan 4 Haiwan Yang Disebutkan dalam Al-Quran -Bah 2

Unta 
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, kerana sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.” (QS. Al Ghasiyah: 17-21)

 Allah mengungkapkan hal ini dalam berbagai ayat Al Quran, mengisyaratkan bahawa segala sesuatu yang Dia ciptakan sebenarnya adalah sebuah tanda, iaitu lambang dan peringatan.  Dalam surat Al-Ghasiyah ayat ke-17, Allah merujuk kepada haiwan yang akan kita pelajari dan fikirkan dengan saksama, iaitu unta. 

Yang menjadikan unta “makhluk hidup istimewa” adalah struktur tubuhnya, yang tidak terpengaruh oleh persekitaran alam yang paling mencabar sekalipun. Tubuhnya memiliki beberapa keistimewaan, yang memungkinkan unta bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan, dan mampu mengangkut beban ratusan kilogram selama berhari-hari. Haiwan ini diciptakan khusus untuk kondisi iklim kering, dan ia diciptakan untuk berkhidmat kepada manusia. Ini adalah tanda-tanda penciptaan yang nyata bagi orang-orang yang berakal. 

“Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS.Yunus: 6).

Ciri-Ciri Keistimewaan Pada Unta:

Kepala Terlindung Dari Pasir: 

 Bulu matanya memiliki sistem pengaitan dan sebagai penapis. Dalam keadaan bahaya, bulu ini secara automatik menutup. Bulu mata yang saling berkait ini mencegah masuknya debu-debu ke mata. Hidung dan telinga ditutupi oleh bulu panjang agar terlindungi dari debu dan pasir. Lehernya yang panjang memungkinkan haiwan ini mencapai dan memakan dedaunan yang berada 3meter dari atas tanah.
 
Kaki Yang Sesuai Dengan Semua Jenis Tanah:

 Kakinya memiliki dua jari kaki yang dihubungkan dengan bantalan elastis. Struktur ini, yang memungkinkan unta mencengkam tanah dengan kuat, terdiri dari empat bola berlemak. Ini sangat sesuai untuk berbagai jenis keadaan tanah. Kukunya melindungi kaki dari kemungkinan rosak akibat benturan. Lututnya tertutup kapalan, yang terbentuk dari kulit sekeras dan setebal tanduk. Ketika haiwan ini berbaring di pasir yang panas, struktur berkapalan ini melindunginya dari luka akibat permukaan tanah yang sangat panas.

Bonggol Unta Sebagai Simpanan Makanan:

Bonggol unta, menyediakan lemak simpanan makanan bagi haiwan ini secara berkala ketika ia mengalami kesulitan makanan dan kelaparan. Dengan sistem ini, unta dapat hidup hingga tiga hari tanpa air. Selama masa ini, unta kehilangan 33% berat badannya. Dalam keadaan yang sama, seorang manusia akan kehilangan 8% berat badannya dan meninggal dalam waktu 36 jam, dan kehilangan seluruh air dari tubuhnya.
 
Bulu Tebal Yang Menyekat Panas:

 Bulu tebal ini terdiri atas rambut yang tebal dan kusut, yang tidak hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dingin maupun panas, tetapi juga mengurangi kehilangan air dari tubuh. Unta Dromedari dapat memperlambat penguapan air dengan meningkatkan suhu tubuhnya sampai 41C. Dengan cara ini, ia mencegah kehilangan air. Dengan bulu tebalnya, unta dapat bertahan hidup dengan suhu hingga 50C di musim panas dan hingga -50C di musim dingin.  

Daya Tahan Luar Biasa Dari Lapar Dan Haus

 Unta dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama apan hari pada suhu 50C. Pada masa ini, ia kehilangan 22% dari keseluruhan berat badannya..Seekor unta kurus dapat bertahan hidup walaupun kehilangan air setara dengan 40% keseluruhan berat badan. Penyebab lain kemampuannya bertahan terhadap haus adalah adanya mekanisma yang memungkinkan unta meningkatkan suhu tubuh-dalamnya hingga 41C. Dengan demikian, ia mampu meminimalkan kehilangan air dalam iklim panas yang ekstrem di gurun pasir pada siang hari. Unta juga mampu mengurangi suhu tubuh-dalamnya hingga 30C pada malam yang dingin di padang pasir. Mereka Bahkan Dapat Memakan Duri
   
Perlindungan Terhadap Angin Ribut

 Mata unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata ini saling kait seperti perangkap dan melindungi matanya dari badai pasir yang kuat. Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya, sehingga pasir tidak dapat masuk. 
 
Sebagaimana makhluk lain, unta juga dilengkapi banyak kualiti istimewa, lalu ditempatkan di muka bumi sebagai tanda kebesaran sang Pencipta. Unta diciptakan dengan ciri-ciri fizikal yang luar biasa ini untuk mengkhidmat umat manusia. Umat manusia sendiri diwajibkan untuk melihat penciptaan di seluruh jagat raya dan tunduk kepada sang Pencipta segala makhluk: Allah SWT.

“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)-mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.”
(QS. Lukman: 20)


·       Lalat
  
 
“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Al Hajj: 73-74)
 
Ciri-ciri keistimewaan lalat

Keunikan mata lalat:

 Lensa-lensa berbentuk segi enam yang membentuk mata lalat memberikan bidang penglihatan yang jauh lebih besar daripada lensa biasa. Pada sebahagian lalat, kadangkala terdapat hingga 5000 lensa. Di samping itu, struktur bulat mata juga memungkinkan lalat melihat ke belakang tubuh, dan dengan demikian memberinya upaya melawan atas musuhnya.   

Belalai penyerap pada lalat:

Ciri khas lalat lainnya adalah cara mereka mencerna makanan. Tidak seperti organisme hidup lain, lalat tidak mencerna makanan di dalam mulut, tetapi di luar tubuh mereka. Lalat menuangkan cairan khusus ke atas makanannya dengan belalai (prosbosis), mengubah kekentalan makanan tersebut agar sesuai untuk diserap. Kemudian, lalat menyerap makanan tersebut dengan belalai penyerap di kerongkongannya.


“Segala sesuatu yang ada di langit dan bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang
Mahabesar, Maha Bijaksana. Kekuasaan dari langit dan bumi adalah miliknya. Ia
memberikan hidup dan menjadikan mati. Ia memiliki kekuasaan atas segala sesuatu.”
(QS. Al Hadid: 1-2)  
 al-muqorrobun.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan