Home Klik Di Bawah

Sabtu, 18 Mei 2013

Ka'bah Menggetarkan Hati Ratusan Pekerja Cina

 Setelah melihat Ka'bah dari tv, tiba-tiba hati mereka bergetar. Pintu hidayah seakan terbuka. dan Allah SWT pun melapangkan jalan mereka untuk mengucapkan dua kalimah syahadat. Lebih dari 600 pekerja asal Cina memeluk islam setelah mendapatkan pengalaman  di Arab Saudi.

Mereka adalah sebagian dari 4.600 warga Cina yang sedang mengerjakan projek rel kereta api yang menghubungkan Makkah dan Madinah. Rel kereta itu nantinya akan melalui Jeddah dan Khum. Peristiwa yang  heboh itu terjadi Tahun lalu.
 
 
 Awalnya, kedatangan ribuan pekerja Cina itu sempat dipertanyakan warga Arab Saudi.  dari 4.600 pekerja itu hanya 370 orang yang Muslim. penduduk meminta agar pemerintah   mengajikan buruh Cina yang beragama Islam. Namun Allah mempunyai rancangan lain dengan kedatangan para pekerja cina itu.

Kedatangan ke Arab Saudi ternyata membuka peluang bagi mereka untuk melihat Islam langsung dari tanah tempat agama ini diturunkan. Seperti yang dikatakan seorang pekerja yang telah menjadi Mualaf. Pekerja yang telah mengganti namanya menjadi Hamza (42) ini mengaku tertarik pada Islam setelah melihat Ka'bah untuk kali pertama di tv Saudi. ''Ini menggetarkan saya. Saya menyaksikan siaran langsung sholat dari Masjidil Haram dan umat Islam yang sedang berjalan memutari Ka'bah (tawaf),'' katanya.

''Saya bertanya kawan yang Muslim tentang semua hal ini. Dia kemudian mengantarkan saya ke pejabat Bimbingan Asing yang ada di syarikat, di mana saya memiliki kesempatan untuk belajar tentang berbagai aspek mengenai Islam,'' katanya. Kini Hamza merasa lebih bahagia dan lebih santai setelah menjadi seorang Muslim.

Pekerja lainnya, Ibrahim (51), mengalami peristiwa yang hampir serupa pada September Tahun lalu. Dia yang bekerja di bahgian pemeliharaan syarikat negara, Kereta Api Cina, menjadi seorang Muslim setelah melihat Ka'bah. ''Meskipun kami berada di Cina, kami tidak memiliki kesempatan untuk belajar tentang Islam. Ketika saya mencapai Mekah, saya sangat kagum dengan sifat orang di sini . Perlakuan yang sama bagi orang Muslim dan non-Muslim memiliki kesan besar pada saya,'' tambahnya.

Sementara, Abdullah Al-Baligh (51), terinspirasi untuk memeluk Islam setelah melihat perubahan positif dari rakan-rakannya yang lebih dulu menjadi mualaf. ''Enam bulan setelah saya tiba di Makkah, saya melihat bahwa rakan saya, yang sudah menjadi Muslim, telah benar-benar berubah. Tingkah lakunya patut dicontoh. Saya menyadari bahwa Islam adalah kekuatan penuntun di balik perubahan tersebut,'' ujarnya.

''Ketika saya bertanya padanya, ia mengatakan bahwa ia sama sekali tak tahu tentang agama ini selama di Cina. Sekarang, ia memiliki pemahaman yang tepat tentang Islam dan ingin menjadi lebih teladan.''

Begitu pula dengan Younus. Pekerja asal Cina ini Baru mempelajari Islam ketika berada di Makkah. ''Islam di Cina begitu kurang. Aku Baru mengetahui Islam setelah datang ke Saudi,'' ujarnya.
 http://purplepockett.blogspot.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan