Home Klik Di Bawah

Rabu, 24 Julai 2013

Renungan Wahai Muslimah

tumblr_m2909ygMf81qargfho1_500
Pada mulanya hanyalah perkenalan dan percakapan biasa melalui telefon. Seiring dengan waktu, berkembanglah sebuah hubungan  cinta . Dia pun kemudian mengungkapkan cintanya dan berjanji akan meminang saya.

Pada suatu malam, dia meminta untuk melihat wajah saya, saya menolaknya. Dia mengancam untuk  memutuskan hubungan. Saya pun mengalah. Ku kirimkan fotoku serta surat-surat yang begitu manis penuh rayu. Surat menyurat pun berlangsung selalu.

Sampai akhirnya dia meminta untuk berjumpa dan jalan berdua dengannya. Aku menolak dengan keras. Tapi dia mengugut akan menyebarluaskan foto-foto saya serta surat-surat saya dan suara saya yang dirakamnya ketika kami bercakap melalui telepon.
 


Akhirnya akupun keluar pergi bersamanya dengan tekad agar dapat pulang segera secepatnya. Ya, akupun pulang akan tetapi dengan mambawa aib dan kehinaan.

Ku katakan padanya: Nikahilah aku! Sungguh ini adalah aib bagiku. Maka dia menjawab dengan segenap penghinaan, ejekan dan mentertawakan: “Sesungguhnya aku tidak akan menikahi wanita kotor dan murah
Saudariku yang mulia, jika kamu memang memiliki akal untuk berfikir maka dengarkanlah nasihat berikut ini:
Janganlah engkau percaya bahawa pernikahan akan mungkin terlaksana hanya kerana perkenalan dan percakapan hanya melalui telefon. Kalaupun memang ini terjadi maka akan mengalami kegagalan, kegalauan dan penyesalan.

Janganlah engkau percayai seorang pemuda ketika dia mulai menampakkan kejujuran dan keikhlasannya dan menyatakan sangat menghargai dan menjunjung tinggi kehormatanmu tapi dia mengkhianati keluargamu dengan meneleponmu dan mengajakmu jalan bersama.

Jangan kamu percayai dia ketika dia mulai menyatakan cinta dan berlemah lembut dalam pembicaraannya. Sungguh dia melakukan semua itu dengan tujuan-tujuan busuknya yang tampak jelas bagi orang yang berakal.

Akankah dia benar-benar menjunjung tinggi kehormatanmu sementara dia mengajakmu berjumpa dan jalan bersama padahal engkau belum halal baginya?

Ketahuilah bahwa cinta yang hakiki adalah setelah menikah. Selain itu, umumnya adalah cinta yang penuh kepalsuan. Cinta yang dibangun di atas dusta dan kebohongan, semata-mata untuk bersenang-senang memuaskan hawa nafsu yang tak lama kemudian akan tampaklah kenyataan yang sesungguhnya.

Berapa banyak keluarga yang hancur berantakan padahal mereka telah berpacaran sebelum akad pernikahan dan berjanji akan setia berkasih sayang sepanjang zaman? Bahkan berapa banyak pula pasangan yang berpisah sebelum sampai pada pelaminan diiringi hilangnya kehormatan yang dibanggakan?

Jauhilah olehmu untuk menulis surat-surat cinta kerana hal itu juga merupakan alat yang digunakan oleh mereka.

Hindarilah majalah-majalah dan kisah-kisah cinta yang rendah, hina penuh aib dan cela. Sungguh di dalamnya terdapat racun yang membinasakan yang tersembunyi di balik indahnya halaman yang warna-warni serta kertas yang halus mengkilap dan wangi.

Hati-hatilah, janganlah engkau mempamerkan auratmu dan janganlah engkau terlalu sering ke luar rumah dan ke pasar-pasar tanpa ada keperluan mendesak yang menuntut untuk itu. Sungguh hal itu hanya akan menjerumuskanmu ke dalam murka Rabbmu.

Hati-hatilah engkau wahai saudariku dari teman yang jahat. Cari dan bergaullah dengan temanmu yang solehah yang akan membimbingmu kepada keredhaan Rabbmu dan sentiasa mengingatkamu agar tidak terjatuh pada perkara yang akan mendatangkan murka Rabbmu.

Setelah engkau baca nasihat di atas maka ketahuilah bahwa pintu taubat senantiasa terbuka bagi siapa saja yang benar-benar ingin bertaubat.

Allah berfirman: “Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas akan dirinya (berbuat dosa), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesunggunya Allah mengampuni dosa seluruhnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az-Zumar : 53)

Maka apabila engkau wahai saudariku telah tenggelam dalam suatu kemaksiatan dan dosa, segeralah bertaubat dengan taubatan nasuha sebelum pintu taubat tertutup dan sebelum tubuhmu ditimbun di dalam tanah. Dan pada saat itu tidaklah lagi berguna penyesalan.

Semoga Allah membangunkan kita dari kelalaian yang ada dan semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, menerima taubat kita, melindungi kita dari azab kubur dan azab neraka, serta memasukkan kita ke dalam surga Firdaus Al-A’la.
pakar cinta.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan