Albert Einstein: "Saya
tidak tahu dengan senjata apa yang akan digunakan pada Perang Dunia ke 3
tetapi saya tahu pada Perang Dunia ke 4, orang akan berperang dengan
batu dan batang kayu."
Imam Ibn Hajar menulis
di dalam Fathur Bari bahawa Saidina Abu Hurairah mengetahui nama-nama
para amir, raja dan ayah mereka. Abu Hurairah pada mulanya
menyembunyikan ilmunya mengenai hal itu kemudian menyampaikannya
menjelang kematiannya kerana takut dosa di atas perbuatan menyembunyikan
ilmu.
Ini adalah atsar yang diriwayatkan oleh Sayyidina Abu Hurairah, Sayydina Ibn Abbas, dan Sayydina Ali bin Abi Thalib.
Dia berkata pada orang-orang di sekelilingnya :
“Aku mempunyai maklumat
mengenai peperangan-peperangan yang terjadi di akhir zaman.” Maka
orang-orang berkata : “Beritahukanlah kepada kami, tidak mengapa semoga
ALLAH memberikan pahala yang lebih baik.” Maka beliau pun berkata :
“Pada dekad-dekad
hijriyah setelah 1300 tahun dan hendaklah kalian menghitung beberapa
dekad kemudian, Raja Romawi berpendapat bahawa Perang Dunia yang
melibatkan seluruh dunia pasti terjadi maka ALLAH mengkehendaki
peperangan baginya.
Tidak lama masa berlalu,
satu dekad dan satu dekad lagi berkuasalah seorang lelaki dari negara
bernama Jirman (Jerman), ia mempunyai nama ‘hirr’ (kucing), ia ingin
menguasai dunia dan memerangi semua negeri bersalju dan kaya, maka ia
berada di dalam murka ALLAH. Setelah berlangsung tahun-tahun api, dia
dibunuh secara hina oleh rahsia Rusy atau Rus.”
“Pada dekad-dekad
hijriyah setelah 1300 tahun, hitunglah lima atau enam, Mesir akan
diperintah oleh seorang lelaki yang digelar sebagai Nashir, orang-orang
Arab menyebutnya sebagai ’syuja’ ul arab’ (Pemberani Orang Arab), ALLAH
menghinakannya dalam sebuah peperangan dan sebuah peperangan lagi; dia
tidak mendapat kemenangan.
ALLAH mengkehendaki
untuk memberikan kemenangan bagi Mesir, kemenangan sejati bagi-Nya, pada
bulan yang paling dicintai-Nya dan milik-Nya, maka Pemilik Rumah dan
Bangsa Arab menyenangkan Mesir dengan Asmar Sada, ayahnya Anwaru Minhu –
lebih bercahaya daripada dia, akan tetapi dia membuat perjanjian damai
dengan pencuri-pencuri Masjidil Haram di negeri yang penuh duka.
Dan di Iraq Syam, ada
lelaki yang sangat kejam…dan…Sufyani, pada salah satu daripada kedua
matanya ada kasal, ‘kelopak mata yang turun’ sedikit. Namanya diambil
daripada pecahan kata shidam dan dia ’shaddam liman aradhahu’
(penghancur bagi siapa saja yang menentangnya, dunia berkumpul
menyerangnya di (Kut) kecil yang dimasukinya dan dia tertipu. Tidak ada
kebaikan di dalam diri Sufyani kecuali dengan Islam. Dia adalah orang
yang baik dan jahat dan kecelakaan bagi pengkhianat al-Mahdi al-Amin.”
“Pada dekad-dekad
hijriyah setelah 1400 tahun, hitunglah dekad itu dua atau tiga… akan
muncul al-Mahdi al-Amin (pemimpin yang mendapat petunjuk dan dapat
dipercayai), memerangi seluruh dunia, bersatu memeranginya ialah
orang-orang yang sesat (Nasrani), orang-orang yang dimurkai (Yahudi),
serta orang-orang yang keterlaluan dalam kemunafikannya di negeri Isra’
dan Mi’raj dekat gunung Mageddon.
Akan keluar
menghadapinya Ratu Dunia dan tipu muslihat, penzina namanya (Amerika).
Ia merayu dunia pada hari itu dalam kesesatan dan kekafiran. Yahudi
ketika itu berada di puncak ketinggian, menguasai Al-Quds dan kota suci.
Seluruh negeri datang dari laut dan udara kecuali kecuali negeri-negeri
salju yang sangat dingin dan negeri-negeri panas yang sangat panas.
Al-Mahdi melihat bahawa seluruh dunia sedang membuat tipu muslihat
terhadapnya dan yakin bahawa ALLAH boleh membuat tipu muslihat yang
lebih rumit.
Dia yakin bahawa seluruh
alam adalah milik ALLAH, kepada ALLAH saja semua akan kembali. Seluruh
dunia adalah pohon baginya yang akan dikuasai dari ranting hingga
akarnya (…) maka ALLAH melempari mereka dengan anak panah yang paling
dahsyat, yang membakar bumi, laut dan langit mereka. langit pun
menurunkan hujan yang buruk dan seluruh penduduk bumi mengutuk semua
orang kafir di bumi dan ALLAH mengizinkan hilangnya semua kekufuran.”{2}
Huraiannya adalah seperti berikut :
Perang Dunia Pertama :
Disebutkan – Pada
dekad-dekad Hijriyah setelah 1300 tahun dan hitunglah beberapa dekad…
yakni kita menghitung beberapa dekad setelah tahun 1300 H. Demikianlah
jumlah dekadnya masih kabur. Satu dekad adalah 10 tahun. Dan benar, pada
tahun 1914 Masihi atau sekitar tahun 1332 H, terjadilah peperangan.
Bererti, jumlah dekad yang masih kabur itu adalah tiga dekad ditambah
kira-kira dua tahun lagi.
Perang Dunia Kedua :
Disebutkan – Tidak lama
masa berlalu, satu dekad dan satu dekad lagi, berkuasalah seorang lelaki
dari negara yang bernama Jirman (Jerman), ia mempunyai nama ‘hirr’
(kucing), ia ingin menguasai dunia dan memerangi semua negeri… dan
benar, hanya 20 tahun kemudian (2 dekad bersamaan sebutan Abu Hurairah,
satu dekad dan satu dekad lagi) meletuslah Perang Dunia Kedua yang
digerakkan oleh as-Sayyid al-Kabir (pemimpin besar atau Hitler). Di
Jerman orang memanggilnya Hitler.
Perang Dunia Ketiga :
Disebutkan – Pada
dekad-dekad hijriyah setelah 1400 tahun, hitunglah dekad itu dua atau
tiga… bermaksud peperangan akan terjadi diantara tahun 1420 H hingga
1430 H. Kita sekarang berada pada tahun 1431 H, maka peperangan itu
sudah berada diambang pintu, boleh meletus pada bila-bila masa saja.{3}
Catatan: Artikel ini adalah sumbangan “ibn ibrahim”
*Sumber disalin dari cintarindurasul.blogspot.com meneruasi detik islam
Tiada ulasan:
Catat Ulasan