Home Klik Di Bawah

Rabu, 16 April 2014

Keutamaan mengingat kubur


Tanah sebenar milik kita ialah tanah dalam KUBUR kita nanti. Tanah rumah kita sekarang kita akan tinggalkan bila-bila masa. Tanah dalam kubur kita nanti akan bersama di samping kita sampai kiamat, insyaAllah :)

"Tidaklah seseorang mengingat mati pada waktu lapang hidupnya, kecuali akan menjadikan dia merasa sempit (umurnya terasa pendek dan semakin dekat ajalnya). Dan tidaklah (dia mengingat mati) pada waktu sempit hidupnya (kerana sakit, fakir, dan sebagainya) kecuali akan menjadikan dia merasa lapang (kerana mengharapkan balasan dari Allah dengan sebab keikhlasan dan kesabaran ketika menghadapinya)."  [Hadits Riwayat Ibnu Hibban, Syeikh Al-Albani  mengatakan dalam Al-Irwa’ [no. 682] bahawa sanadnya hasan]





Nabi S.a.w bersabda maksudnya, "Andaikata anak Adam mengetahui bagaimana seksa kubur, maka tidak ada manfaatnya mereka hidup di dunia. Maka minta tolonglah kepada Allah Yang Maha Mulia dari seksa kubur yang buruk." [Lubabul Hadits - Imam As-Suyuthi]

Nabi S.a.w bersabda maksudnya, "Tiadalah dari seorang Muslim yang melewati sebuah kubur dari kubur-kubur orang Islam kecuali ahli kubur berkata kepadanya; "Hai orang yang lalai! Andaikata kamu tahu apa yang kami ketahui, pastilah hancur dagingmu dari jasadmu, dan darahmu dari jasadmu." [Lubabul Hadits - Imam As-Suyuthi]

Nabi S.a.w bersabda maksudnya, "Jika salah seorang kamu mati maka diperlihatkan tempat kediamannya waktu pagi dan petang. Jika termasuk penduduk syurga maka tempatnya adalah di penduduk syurga. Jika termasuk penduduk neraka maka tempatnya adalah penduduk neraka. Dikatakan, inilah tempatmu hingga Allah membangkitkanmu di Hari Kiamat."  [Lubabul Hadits - Imam As-Suyuthi]

Kita digalakkan mengingati mati, tetapi kita dilarang meminta mati tanpa sebab yang munasabah.

"Janganlah salah seorang kamu mengharap-harapkan kematian. Kerana mungkin dirinya orang yang baik, maka mudah-mudahan bertambah kebaikannya. Atau mungkin dirinya orang yang berbuat dosa, barangkali dia akan minta diberi kesempatan (bertaubat)."  [Muttafaqun ‘alaih, dan ini lafadz Al-Bukhari]

"Janganlah salah seorang kalian mengharap-harapkan kematian kerana suatu kesempitan hidup yang menimpanya. Namun apabila dia harus melakukannya, hendaknya dia berdoa; "Ya Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku bila kematian itu lebih baik bagiku"."  [Muttafaqun ‘alaih]

"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."  [Surah Al Munafiqun : Ayat 11]

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." [Surah Al Anbiyaa' : Ayat 35]

 Cara beri salam kepada Ahli Kubur


 unikversiti

Tiada ulasan:

Catat Ulasan