Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah, kenapa suka makan kepala ayam padahal saya dan anak2 paling tidak suka makan kepala ayam.
'Suaminya menjawab,' Itulah sebabnya kerana kalian tidak suka maka ayah suka makan kelapa ayam supaya awak dan anak-anak mendapatkan bahagian yang terenak.
’Mendengar jawapan sang suami, Terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawapan itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah difikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak.
‘Mekasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangnya.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir di dalam dirinya.
Subhanallah....Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil namun memiliki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang, cinta, pengorbanan dan tanggungjawab sekalipun sesuatu yang kecil itu adalah sepotong kepala ayam.
Semoga dari cerita ini kita boleh mengambil hikmah dengan mencintai setulus hati keluarga kita. Insyallah.
segalanyadisini2.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan