Kelajuan Cahaya,
kecepatan gelombang elektro magnetic yang tercepat di alam ini, iaitu:
299792.5 km/saat, yang baru diketahui abad 20, namun telah termaktub
dalam Al-Quran sejak lebih 1400 tahun yang lalu.
Mungkin saudara-saudarai
pernah tahu jika konstant C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan
paling pantas di alam maya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh
berbagai institusi berikut:
US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/saat
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/saat
Persidangan ke-17
tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standard: ”Satu meter adalah jarak
tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 saat”.
Sekarang, mari kita tengok apa yangg Al-Quran tulis tentang kecepatan cahaya.
Qs. 10 Yunus: 5. Dia-lah
yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (jalan-jalan) bagi perjalanan bulan
itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Allah tidak
menciptakan yang demikian itu melainkan dengan haq. Dia menjelaskan
tanda-tanda kepada orang-orang yang mengetahui.
Qs. 21 Anbiyaa: 33. Dan
Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
Qs. 32 Sajdah: 5. Dia
mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik
kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu
Sekarang, mari kita perhatikan dengan seksama.
Jarak yang dicapai “Sang urusan” selama 1 hari = jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan.
C . t = 12000 . L
dimana : C = kecepatan Sang urusan
t = waktu selama satu hari
L = panjang rute edar bulan selama satu bulan
Sekarang, sistem kalender telah diuji mendapatkan nilai C yang sama dengan nilai C yang sudah diketahui setelah pengukuran.
Ada dua jenis sistem kalender bulan:
1. Sistem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.
1 hari = 24 jam
1 bulan = 29.53059 hari
2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 minit 4.0906 saat = 86164.0906 saat
1 bulan = 27.321661 hari
Bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi. Periode ini disebut “satu bulan sinodik”
Selanjutnya perhatikan
rute bulan selama satu bulan sidereal, Rutenya bukan berupa lingkaran
seperti yang mungkin anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang
panjangnya L = v . T.
Dimana:
v = kecepatan bulan
T = periode revolusi bulan
= 27.321661 hari
a = 27.321661 days/365.25636 days x 360° = 26.92848°
Ada dua tipe kecepatan bulan :
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan
rumus berikut: ve = 2 . p . R / T
dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km
T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam
Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam
= 3682.07 km/jam
2. Kecepatan relatif
terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan.
Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan
mengalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = Ve * Cos a
Dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
a = 26.92848°
Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui !
Jika:
L = v . T
v = Ve * Cos a
Ve = 3682.07 km/jam
a = 26.92848°
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 saat
Maka:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . (Ve * Cos a) . T
C = 12000 . ve . Cos a . T / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 saat
C = 299792.5 km/det
Sekarang,,, mari kita bandingkan antara perhitungan yg ditulis Qur’an dengan perhitungan abad 20.
Qur’an ————————————-> C = 299792.5 km/saat
US National Bureau of Standards, ———-> C = 299792.4574 + 0.0011 km/saat
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/saat
Persidangan ke-17
tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak
tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik”.
Kesimpulan dari Profesor Elnaby:
“Perhitungan ini
membuktikan ketepatan dan konsistensi nilai konstanta C hasil pengukuran
selama ini dan juga mnunjukkan kebenaran AlQuranul karim sebagai wahyu
yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya
adalah ALLAH, Sang Pencipta Alam Semesta Raya.”
Elnaby, M.H, 1990, A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C
Fix, John D, 1995, Astronomy, Journey of the Cosmic Frontier, 1st edition, Mosby-Year Book, Inc., St Louis, Missouri
Qur’anul Kariim, 611 M, ALLAH Azza Wa Jalla, Pencipta Alam Semesta Raya
Qur’an Surat 32 Sajdah:
1. Alif laam miim
2. Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam.
3. Tetapi mengapa mereka
mengatakan: “Dia Muhammad mengada-adakannya.” Sebenarnya Al-Quran itu
adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum
yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum
kamu; Mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.
4. Allah lah yang
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam
enam masa, kemudian Dia bersemayam di ‘Arsy. tidak ada bagi kamu selain
dari padanya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa’at.
Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?
5. Dia mengatur urusan
dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu
hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu
Jadi,,, 1 bukti lagi… Islam — TERBUKTI BENAR…
Adakah dalam kitab agama lain yg boleh menjelaskan soalan kecepatan cahaya ini???
Qs.4 Nisaa’:82. MAKA
APAKAH MEREKA TIDAK MEMPERHATIKAN AL-QUR’AN? KALAU SEKIRANYA AL-QURAN
ITU BUKAN DARI SISI ALLAH, TENTULAH MEREKA MENDAPAT PERTENTANGAN YANG
BANYAK DIDALAMNYA.
Sumber dari amekaw.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan