TERKADANG kalimat yang
diucapkan seseorang dapat mempengaruhi tindakannya. Dalam Islam,
Rasulullah mengajarkan beberapa kalimat utama yang mengandung hikmah
ketika diucapkan. Kalimat ini diucapkan ketika seseorang menghadapi
berbagai situasi dalam kehidupannya. Di samping itu kalimat ini dapat
mendatangkan kebaikan, membuat jiwa lebih tenang dan menigkatkan percaya
diri.
Kalimat-kalimat itu
jenisnya cukup banyak, tergantung keadaan yang tengah dihadapi.
Misalnya, mengucapkan basmallah setiap kali memulai sesuatu yang baik,
entah itu amal ibadah atau muamalah. Kalimat hamdallah digunakan setiap
kali menyelesaikan sesuatu atau pendapat suatu nikmat yang tidak
disangka-sangka.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa kalimat hikmah yang dianjurkan Rasulullah SAW:
1. Bismillah
“Setiap sesuatu tanpa dimulai basmallah, maka akan kurang berkahnya,” (HR. Abu Daud).
2. Bertahmid
“Siapa saja dikaruniai Allah SWT kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah,” (HR. Baihaqi).
Kenikmatan bukan saja
sesuatu yang menguntungkan bagi seseorang. Namun, dapat menyelesaikan
sesuatu juga termasuk nikmat. Seperti telah menyelesaikan pekerjaan baik
juga merupakan nikmat. Maka, dianjurkan membaca hamdallah setiap kali
menyelesaikan pekerjaan.
Selain itu, disunnahkan
juga untuk sujud syukur pada nikmat yang datangnya tiba-tiba atau sangat
diharapkan. Sebagaimana yang digambarkan dalam sebuah hadits,
“Rasulullah SAW bila menerima berita yang menggembirakan, beliau sujud
syukur kepada Allah SWT,” (HR. Hakim).
3. Mendo’akan orang bersin
“Apabila salah seorang
di antara kalian bersin, hendaklah mengucapkan alkhamdulillah, dan
hendaknya saudaranya mengucapkan untuknya yarhamukallah. Apabila ia
mengucapkan kepadanya yarhamukallah, hendaklah ia (orang yang bersin)
mengucapkan yahdi kumullah wa yushlihu baalakum (mudah-mudahan Allah
memberikan petunjuk dan memperbaiki hatimu),” (HR. Bukhari).
Di samping itu, jika mau
bersin, usahakan untuk tidak mengencangkan suaranya, dengan cara
menutup wajah dengan tangan atau menggunakan kain. Sebagaimana yang
dilakukan Rasulullah dalam sebuah hadits,
“Rasulullah SAW, apabila
bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau dengan bajunya dan
mengecilkan (merendahkan) suaranya,” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
4. Mengucapkan salam tiap kali bertemu
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Kalian tidak akan masuk
surga sebelum kalian beriman, dan kalian tidak akan disebut beriman
sebelum kalian saling mencintai . Tidakkah kalian suka kalau kutunjukkan
kepada kalian sesuatu yang jika kalian melakukannya tentu kalian saling
mencintai? Yaitu, sebarkan salam di antara kalian,” (HR. Muslim).
Dalam Islam, setiap
orang dianjurkan untuk memulai salam terlebih dahulu. Kemudian, ucapan
salam ini bisa dibarengi dengan berjabat tangan.
Anas Ra berkata, “Kami
bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘bila berjumpa sahabat apakah kita
saling membungkuk?’ Nabi SAW menjawab, ‘tidak usah.’ Kami bertanya lagi,
‘apakah berpelukan satu sama lain?’ Nabi menjawab, ‘tidak, tetapi cukup
dengan saling bersalaman,” (HR. Ibnu Majah).
5. Membaca istirja ketika mendapatkan musibah
Dari Abu Musa ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila anak seorang
hamba itu meninggal dunia, maka Allah berfirman kepada
malaikat-malaikat-Nya, ‘Apakah kalian mencabut ruh anak hamba-Ku?’
Mereka menjawab, ‘Ya, sudah,’ Allah berfirman kembali, ‘Apakah kalian
sudah mengambil buah hatinya?’ Mereka menjawab, ‘Ya sudah.’ Allah
berfirman lagi, ‘Kemudian bagaimana ucapan hamba-Ku itu?’ Mereka
menjawab, ‘Mereka memuji-Mu serta mengucapkan istirja’ (sesungguhnya
kami semua adalah milik Allah dan kami semua tentu kepada-Nya).’ Allah
berfirman, ‘Dirikanlah untuk hamba-Ku itu sebuah rumah di surga dan
namakanlah dengan sebutan Baitul Hamd (Rumah Pujian),” (HR. Tirmidzi).
Hal ini juga didasarkan firman Allah SWT:
“(Yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa
innaa ilaihi raaji’uun,” (QS. Al-Baqarah [2]: 156).
6. Membaca taawwudz ketika mengalami gangguan, keraguan atau hal yang menakutkan
Rasulullah SAW bersabda:
“Jika kalian mengalami
gangguan, bacalah a’udzubillahi minasy syaithanir rajiim (aku berlindung
kepada Allah dari setan yang terkutuk). Lalu, meludahlah ke kiri tiga
kali.”
7. Bersegera membaca istigfar jika berbuat salah atau keliru
“Katakanlah: ‘Hai
hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang’,” (QS. Az-Zumar [39]:53).
8. Membaca tasbih apabila mendapati sesuatu yang mengagumkan atau luar biasa
Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT:
“Maha suci Allah, yang
telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram
ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui,” (QS.
Al-Israa [17]:1). []
Sumber: Ragam Solusi Hidup Ajaib Rekomendasi Rasulullah/Lutfil Kirom Az-Zumaro/Penerbit: Saufa/2015
detik islam
Tiada ulasan:
Catat Ulasan