Jumaat, 6 April 2012

Samaa Zohir Dibekukan Sehingga Mati Untuk Pembedahan

Bayi bernama Samaa Zohir baru berusia sebulan ketika dokter memutuskan dia harus dibedah,jika tidak akibatnya boleh membawa bahaya.Sejak lahir,Keadaan Samaa Zohir tidak normal.

Pembuluh darah yang mengalir ke jantungnya terhubung dengan cara yang salah.Seharusnya,pembuluh darah itu membawa darah yang mengandungi oksigen dari paru-paru ke sisi kiri jantung.

Yang terjadi pada Samaa Zohir,justeru sebaliknya.Namun,membedah jantung bayi dengan ukuran lebih kecil dari bola golf jelas merupakan cabaran besar untuk para dokter dari Great Ormond Street Hospital,London.

Akhirnya sebuah penyelesaian revolusioner diputuskan,bayi ini dibekukan sehingga mati.Samaa Zohir dibuat mati suri.Caranya, dokter meletakkan kantung berisi ais di sekeliling kepala bayi itu,darahnya didinginkan dari suhu normal,37 darjah Celcius,menjadi 18 darjah menggunakan mesin bypass jantung dan paru-paru.

Tidak hanya itu,para dokter nekad juga menghentikan denyut jantungnya dengan cara menyuntikkan ubat dan mematikan mesin bypass.Di titik ini, secara klinikal, bayi telah meninggal dunia.Tubuhnya hampir sepenuhnya kehabisan darah.

Sementara itu, ahli bedah kardiotoraks Tain Yen Hsia dan pasukannya harus bekerja melawan waktu.Jendela keselamatan maksimum (maximum window of safety) adalah 50 minit sebelum jantung ini harus di restart untuk mencegah kerosakan pada otak dan organ dalaman.

Untungnya,Samaa Zohir tidak harus menunggu 50 minit untuk hidup kembali.Dokter berhasil membawanya kembali ke dunia dalam waktu 23 minit.Setelah mesin dihidupkan,darah hangat langsung dipam dan mengembalikan suhu tubuhnya ke titik normal,37 darjah Celcius.Jantung bayi itu pun kembali berdenyut.
 

Mengapa Samaa harus dibekukan?Menurut Dokter Hsia,pasukan medik harus melakukan pembedahan mikro.Sebab, mereka berurusan dengan pembuluh darah yang setipis kertas beras (rice paper).

Satu-satunya cara yang boleh dilakukan adalah membekukan tubuh dan menghentikan sirkulasi darah agar pesakit masuk ke fasa hipothermia."Ini seperti mencampakkan bayi ke dalam sebesen air ais.

Ketika menghentikan jantung,kami harus melakukan pembedahan secepatnya dengan tingkat fokus yang tinggi," katanya."Tidak ada ruang melakukan kesalahan sekecil apapun."Lima tahun setelah pembedahan yang dramatik,Samaa Zohir telah sembuh sepenuhnya.

Satu-satunya parut pembedahan yang dimiliki bayi asal Finchley, London Utara ini, adalah parut bekas luka di dadanya.Ibunya, Roosina Ahmed (30) dengan haru menceritakan saat-saat terberat dalam hidupnya.
Samaa Zohir bersama ibunya,Roosina Ahmed.
sumber DailyMail.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...