Anak-anak Colombia ini tinggal di sebuah desa terpencil di atas bukit. Karena jarak sekolah yang jauh, mereka mengambil jalan pintas dengan menjadikan flying fox (zipline) sebagai alat transportasi mereka ke sekolah.
Para anak-anak ini harus meniking flying fo setinggi 400 meter dengan kecepatan 60km/jam untuk menyebrangi lembah dan sungai. Mereka pun menyeberang tanpa menggunakan helmet atau alat pengaman sesuai standar.
akakdisebalikpimtu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan