2).
Ya, Fatimah kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk
suami dan anak-anaknya, nescaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka 7
tabir pemisah.
3).
Ya, Fatimah. Tiadalah seorang wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya
lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah menetapkan
pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian
seribu orang yang telanjang.
4).
Ya, Fatimah, Tiadalah wanita yang menahan keperluan jirannya, melainkan
Allah akan menahanya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.
5).
Ya, Fatimah, yang lebih utama dari keutamaan diatas adalah keredhaan
suami terhadap isteri. Andai kata suamimu tidak redha kepadamu, maka aku
tidak akan mendo'akanmu. Ketahuilah, Wahai Fatimah. Kemarahan suami
adalah kemurkaan Allah.
6).
Ya, Fatimah. Apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan
ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu
kebaikan serta melebur seribu keburukan. Ketika wanita merasakan sakit
ketika melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala
para pejuang di jalan Allah.
Setelah seorang wanita melahirkan kandunganya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia di lahirkan dari kandungan ibunya.
Apabila
seorang wanita meninggal dunia ketika melahirkan, maka dia tidak akan
membawa dosa sedikitpun, dan akan di anggap sebagai mati syahid.
Di dalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bahagian dari taman syurga.
Dan
Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala 1000 orang yang
melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan
ampunan baginya hingga hari kiamat.
7).
Ya, Fatimah, Tiadalah wanita yang melayan suami selama sehari semalam
dengan rasa senang dan ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya
serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang
serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu
kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala 100 kali beribadah haji
dan umrah.
8).
Ya Fatimah, Tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan
Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih sayang (rahmat).
9).
Ya, Fatimah, Tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami
dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari
langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah
mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10).
Ya, Fatimah. Tiadalah seorang wanita yang membantu meminyaki kepala
suaminya dan menyisir rambutnya, meminyaki janggut dan memotong
kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman dari
air syurga yang di kemas indah yang di datangkan dari sungai-sungai
syurga dan Allah mempermudah sakaratul maut baginya, bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi siratal-Mustaqin dengan selamat.
- terjemahan dari hajsmy.us
- terjemahan dari hajsmy.us
belogfadah
Tiada ulasan:
Catat Ulasan