Rabu, 27 Januari 2016

Pentingnya Sanad Seorang Guru

Berkatilah Umur Dengan 4 Perkara
Nota Editor: Artikel ini asalnya telah dikongsikan oleh Ustaz Iqbal Zain di Facebook.

Apakah itu sanad?

Sanad adalah silsilah atau rantai yang menyambungkan kita dengan yang sebelum kita, hubungan, sanad adalah hubungan kalau secara bahasa sanad adalah sesuatu yang terkait kepada sesuatu yang lain atau sesuatu yang bertumpu pada sesuatu yang lain, tapi didalam maknanya ini secara istilahi adalah bersambungnya ikatan bathin kita, bersambungnya ikatan perkenalan kita dengan orang lain, sebahagian besar adalah guru-guru kita yaitu orang yang dijadikan guru sanadnya atau hadits, sanad hadits misalnya mengambil dari fulan, dari fulan, dari fulan itu salah satu contoh sanad dan sanad kita sanad keguruan dari guru saya, guru saya dari gurunya, dari gurunya, dari gurunya, sampai Rasul sollallahu ‘alaihi wasallam atau dari saya bermazhabkan Syafi’i kerana guru saya bermazhab Syafi’i, saya ikut guru saya, guru saya ikut guru nya mahzabnya Syafi’i terus sampai ke imam Syafi’i itu sanad namanya.



Imam mazhab dari guru lebih berhak di ikuti dari pada melihat hanya dari buku atau dari internet saja, orang yang berguru tidak kepada guru tapi kepada buku saja maka ia tidak akan menemui kesalahannya kerana buku tidak dapat menegur tapi kalau guru boleh menegur jika dia salah atau jika dia tak faham ia boleh bertanya, tapi kalau buku jika dia tak faham, dia hanya terikat dengan pemahaman dirinya, maka oleh sebab itu jadi tidak boleh baca dari buku, tentunya boleh baca buku apa saja boleh, namun kita harus mempunyai satu guru yang kita boleh bertanya jika kita mendapatkan masalah.

Ibnul Mubarak berkata : ”Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan kerana sanad, maka pasti akan berkata siapa saja yang mahu dengan apa saja yang diinginkannya (dengan akal pikirannya sendiri).” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 no:32 )

Imam Malik r.a berkata: “Janganlah engkau membawa ilmu (yang kau pelajari) dari orang yang tidak engkau ketahui catatan (riwayat) pendidikannya (sanad ilmu)

“Sanad adalah bagai rantai emas terkuat yang tak dapat diputus dunia dan akhirat, jika bergerak satu mata rantai maka bergerak seluruh mata rantai hingga hujungnya, yaitu Rasulullah saw,” (Habib Munzir)

Allah subhanahu wata’ala memberikan anugerah kepada kita guru, guru adalah panutan yang layak kita ikut dan kita muliakan, guru adalah bapa rohani, sedangkan ayah kita adalah ayah jasad, guru adalah pewaris para Nabi sollallahu ‘alaihi wasallam, selama guru itu berjalan di jalan yang benar dan dia memanut gurunya, Guru yang baik itu adalah guru yang berusaha mengamalkan Sunnah Rasulullah sollallahu ‘alaihi wasallam dan banyak para murid yang tidak mengerti, perbuatan gurunya itu sebenarnya perbuatan sunnah Rasul yang tidak di ketahui kerana dia tidak tahu, maka itu dia bertanya pada gurunya “guru,setahu saya di hadits begini, kenapa guru begini?” oh begini ada Hadits lain, ini kenapa saya memilih ini” hal seperti itu penting, dan ikuti guru yang mengikuti gurunya, kalau sudah guru tidak mengikuti gurunya, maka hati-hati guru ini dapat guru dari mana? sedangkan gurunya dapat dari yang lain, siapa guru yang lain…?

Jangan-jangan gurunya Syaitan, diliat gurunya mengikuti gurunya, bererti dia boleh belajar kepada guru dari gurunya, gurunya siapalagi diatasnya lagi, oh Imam fulan, Syekh fulan, dari fulan, besar sanad gurumu 3 saja cukup apalagi Sanadnya sampai kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. sekarang banyak guru yang mengaku “saya bersambung kepada Rasulullah, tapi mengikuti gurunya tidak? Kalau dia tidak mengikuti gurunya maka tentunya kita juga berfikir, walaupun kau punya seribu sanad, kalau tidak mengikuti gurunya bererti siapa, sanadnya kemana..?

PENTINGNYA MEMILIH GURU

Hati-hati mengikuti guru, kalian itu kalau berguru itu seakan-akan sedang mencari makanan untuk ruh kalian itu, kalau makan kita lihat apa yang kita makan, apakah makanan itu halal atau haram, apakah yang kita makanan ini racun apakah makanan yang bermanfaat, kalau jasad saja begitu, lebih-lebih ruh, di dalam mencari guru yang benar, guru yang baik mengikuti Ahlusunah wal jamaah, yang memang tidak berbeza dengan guru yang lain sama tuntunannya, baik orangnya yang mengamalkan amalan-amalan sunnah, dan walaupun tidak sempurna, tiada manusia yang sempurna, dia mengikuti gurunya, mencintai gurunya, di cintai gurunya, demikian gurunya juga orang mulia, gurunya lagi juga berguru pada gurunya.

Demikian,Kita Insya Allah sanad kita bersambung kepada Guru Mulia al Musnid Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidz, yang bersambung kepada para habaib sebelumnya dan juga sanad kita yang melalui jalur Syah Waliyyullah ad-Dehlawi(Musnidul Hind) sehingga kepada Salafussolihin, para-para ulama dan masyayikh terdahulu, yang sanadnya satu persatu bersambung dan bersambung kembali kepada satu sanad hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Kita semua masing-masing mempunyai guru, masing-masing memilih guru, di wilayah-wilayah kalian. Namun hati-hati memilih guru, siapa gurunya apakah ia mengikuti gurunya, apakah gurunya Cuma Google, Internet, buku bacaan dll. Maka berhati-hatilah pada guru-guru yang seperti itu, akhirnya semuanya dianggap sebagi Bid’ah, semuanya syirik dan lain sebagainya, padahal cuma nukil-nukil saja di internet, guru yang seperti itu tidak usah dijadikan guru, dijadikan teman saja, boleh nasihati dengan baik.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Ulama adalah pewaris para nabi” (HR At-Tirmidzi).
Ulama pewaris Nabi artinya menerima dari ulama-ulama yang soleh sebelumnya yang tersambung kepada Rasulullah sollallahu alaihi wasallam. Pewaris Nabi artinya menerima dan mengikuti risalah Rasulullah Muhammad Sollallahu ‘Alaihi Wasallam dengan baik dan benar secara kaaffah meliputi aqidah (Iman) , ibadah (Islam/syariat) dan akhlaq (Ihsan/tasawuf).

Ciri seorang ulama masih tersambung sanad ilmunya adalah pendapatnya tidak bertentangan dengan ulama-ulama yang sholeh sebelumnya dan tidak pula bertentangan dengan pendapat Imam Mazhab yang empat. Selain itu ciri seorang ulama masih tersambung sanad ilmunya adalah ulama yang berakhlakul karimah atau ulama yang soleh.

Kita Mohon Rahmatnya Allah subhanahu wata’ala dengan keberkahan Guru-guru mulia kita , agar Allah subhanahu wata’ala melimpahkan Rahmatnya kepada kita dan semoga Allah swt selalu menguatkan kita dalam keluhuran dunia dan akhirat bersama guru guru kita hingga Rasul SAW.
islam itu indah

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...