Assalamualaikum dan salam sejahtera semua.
Apa khabar? Moga
semua yang ada sihatlah hendaknya. Hari ni aku tak tahu nak tulis apa
sebenarnya kat atas kertas bercahaya ni. Cuma aku nak kongsikan
tamthil/perumpaan yang telah sahabat aku emelkan kepada aku tadi. Cantik sungguh kisahnya. Jadi tak salahkan kalau aku kongsikan bersama?
Sekadar renungan untuk diri kita
bersama. Cerita ni aku dah olah sikit dari segi penggunaan bahasanya
sebab sahabat aku ni dari Indonesia.
Tanpa membuang masa lagi. Marilah sama-sama kita ikuti hasil perbualan antara si Ibu ikan dengan anak-anaknya.
Suatu hari Ibu
ikan memberikan nasihat kepada
anak-anaknya. "Wahai anak-anakku, didorong rasa sayang ibu kepada
kalian, ibu berpesan seandainya ada benda melengkung seperti logam
(kail) berisi makanan atau
cacing (umpan) kesukaan kalian tolong jangan kalian makan. Itu sangat
berbahaya!
Jika kalian memakannya maka logam melengkung tadi akan menjerat
kerongkong kalian. Kemudian kalian akan ditariknya ke atas darat. Jika
hal itu terjadi, ibu sudah
tidak dapat membantu kalian lagi. Mulai saat itu kehidupan kalian akan
terseksa.
Kalian akan bertemu dengan makhluk raksasa bernama manusia. Manusia itu
akan
membunuhmu kemudian menguliti sirip-siripmu dengan pisau, membedah
perutmu
kemudian mengeluarkan isi perutmu. Setelah itu kalian akan diberi segala
perasa dan dimasukkan ke dalam kuali berisi minyak yang mendidih. Tubuh
kalian akan
digoreng di dalamnya. Kalian akan menggelepar dan sangat tersiksa.
Ingatlah akan nasihat Ibu ini!"
Begitulah
manusia, jika tidak mengikuti
nasihat Nabinya yang merupakan utusan ALLAH SWT. Maka akan mengalami
kehidupan
yang sengsara dan menderita terutama di akhirat nanti. Pancingan dunia
yang mempesona dengan umpan-umpan harta, pangkat dan jabatan jika tidak
digunakan
dengan cara agama (sesuai petunjuk ALLAH SWT dan contoh Rasul-Nya) atau
digunakan untuk agama. Maka pancingan dunia tadi akan membuat manusia
terjerat
penderitaan abadi tiada akhir. Manusia akan menggelepar, mengerang sakit
tak
terperi dan terseksa dalam dahsyatnya azab neraka. Penyesalan saat itu
sudah
tidak ada ertinya lagi. Air mata darah sekalipun sudah tidak berguna
sama sekali.
"Wahai manusia dengarkanlah nasihat Nabimu!!!"
p/s: moga kita tidak dilalaikan dengan tipu daya dunia yang sentiasa membelenggu di leher-leher kita semua.
http://kum-pun.blogspot.com
Nasihat yang amat mendalam..
BalasPadam