Isnin, 14 Januari 2013

Memo Untuk Si Belangkas

ASSALAMUALAIKUM ...

Hambo ingin berbicara dengan muda - mudi yang sedang lemas dalam lautan cinta . Teristimewa buat mereka yang tidak meletakkan nikah sebagai prioriti sekarang , demi untuk meneruskan belajar atau bekerja atau mengejar cit - cita . 

Sedangkan ada hadis yang mengatakan , Rasulullah saw berpesan agar menyegerakan nikah bagi yang sudah bertemu calonnya . Pemuda selalu bimbang tak dapat beri nafkah kepada bakal bidadari dan seluruh isi rumahnya nanti . 
 
 
 
 
 

Kerisauan ini lumrah . Ia lahir dari kesedaran bahawa perkahwinan itu bukan suka - suka tapi penuh tanggung jawab . Sesetengah orang membuat perhitungan hidup secara matematik . Contohnya , sekiranya seorang perlukan rm 1000 maka dua orang perlukan rm 2000 . Hidup sendiri pun tak lepas , camna nak bagi makan anak dara orang pulak ?

Faktor inilah yang buat pemuda takut berkahwin . Dikuatkan lagi dengan gaya hidup masa kini yang serba material . Itulah ukuran hidup serta keupayaan yang telah ditetapkan oleh ibu bapa si pemudi . 

Al - Quran mengecam ukuran ini kerana rezeki itu ada di mana - mana , tapi kena cari barulah Allah beri . Lihatlah Allah memberi berita gembira berupa kecukupan kehidupan bagi pasangan yang berkahwin :

" Dan nikahkanlah orang yang sendirian di antara kamu , dan orang - orang yang layak nikah di antar hamba - hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin , Allah akan memampukan mereka dengan kurnia - Nya  dan Allah maha luas pemberian - Nya lagi maha mengetahui . "   ( An - Nur : 32 )

Nah , itu jaminan Allah . Jaminan siapa yang lebih patut dipercayai ?

Umar al - Khattab , sahabat agung , pernah berkata sebagaimana dikutip dari al - Qurtubhi : " Saya sangat takjub dan hairan dengan orang - orang yang tidak mahu menikah kerana takut miskin dan tidak mahu mencari kekayaan melalui perkahwinan , padahal Allah telah menjaminnya . "

Nabi Muhammad saw juga memberi gambaran yang praktikal . Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah ra : " Makanan dua orang dapat mencukupi tiga orang , dan makanan tiga orang dapat mencukupi empat orang . "          ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) 

Tidak hairanlah Ibnu Mas'ud pernah berkata , " Carilah kekayaan dan rezeki melalui pernikahan , " kemudian beliau membaca firman Allah dalam surah al - Nur : 32 . 

Wahai pemudi , yakin dan percayalah pada insan yang telah ditunjukkan Allah dalam istikharahmu walau apa pun keadaannya pada masa ini , asalkan baik agamanya . Sama ada dia masih belajar atau masih bertukar - tukar kerja , percayalah padanya .

Buat pemudi , Rezeki Allah amat luas , Jangan dirisaukan walaupun kerja itu tidan terpandang disisi  masyarakat seperti 
bekerja sendiri kerana ia sangat mulia sebenarnya sebagaimana dalam hadis Rasulullah saw yang bermaksud : " Pekerjaan yang terbaik adalah usaha seseorang dengan tangannya sendiri dan semua penjual beli yang baik . "   ( Riwayat Ahmad , Baihaqi dan lain - lain ) .

Jika kerisauan untuk menikah disebabkan faktor orang tua , berbincanglah dengan mereka dengan penuh hikmah . Hati mereka milik Allah , dipegang Allah dan boleh dilunakkan oleh Allah dalam sekelip mata . Ianya menuntut doa , kesungguhan dan keberanian . Orang tua akan cair juga dengan kebaikan kerana merekalah insan yang paling inginkan kebaikan untuk seorang anak . Percayalah !

Laksanakanlah ikatan dengan mana yang paling memudahkan lelaki . Aisyah ra menjelaskan ," Sesungguhnya di antara keberkatan wanita ialah kemudahan peminangannya dan kemudahan maharnya . "   
( Riwayat Ahmad )

" Wahai para pemuda , siapa yang mampu , berkahwinlah ! Sesungguhnya ia menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan . Siapa yang tidak mampu maka berpuasalah . "   ( Riwayat Bukhari )
veesandii.blogspot.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...