Khamis, 2 Julai 2015

Siapa Orang yang Paling Buruk Disisi Allah?

Hubungan suami-isteri adalah seuatu yang sangat pribadi, bahkan pasangan suami-istri dilarang untuk menceritakan tentang apa yang terjadi pada saat mereka melakukan hubungan ranjang bahkan kepada orang Anda percaya sekalipun.

Rasulullah dalam sabdanya:

"Sesungguhnya manusia paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang berhubungan dengan istrinya dan istrinya pun berhubungan dengannya, kemudian ia menyebarkan rahasianya." [HR. Muslim]

Hadits diatas adalah merupakan sebuah peringatan sekaligus ancaman bagi suami-istri yang suka menceritakan hubungan ranjang mereka kepada orang lain. Mereka yang menceritakan hal tersebut akan mendapatkan tempat yang paling buruk di sisi Allah SWT, dan mereka akan mendapatkan murka Allah SWT dan bisa di campakan ke dalam Neraka.

Siapa Orang yang Paling Buruk Disisi Allah? 


Di zaman sekarang, hal-hal semacam itu tampaknya sudah bukan hal yang tabu lagi untuk di perbincangkan. Bahkan banyak sekali orang yang terang-terangan menceritakan hal pribadi mereka kepada orang lain. Jika melihat pada zaman sekarang, berikut ini adalah beberapa kategori orang yang menceritakan hal tersebut:

Pertama, laki-laki yang menceritakan kepada orang lain tentang kondisinya dan kondisi istrinya di atas ranjang. Misalnya melakukan berapa kali, apa yang ia ucapkan ketika itu dan sebagainya.

Ketika menjelaskan hadits ini Imam Nawawi mengatakan: "Hadits ini menunjukkan haramnya seseorang menyebarkan perihal hubungan ranjang yang terjadi antara dirinya dengan istrinya, rincian hubungan tersebut, atau apa yang terjadi dengan pasangannya baik kata-kata yang diucapkan, perbuatan yang dilakukan dan sejenisnya."

Kedua, laki-laki yang menceritakan kepada orang lain perihal hubungannya tersebut sehingga orang lain dapat membayangkan keduanya. Misalnya tentang gayanya, posisinya dan sebagainya.

Ketiga, laki-laki yang menuliskan perihal hubungannya tersebut. Jika poin pertama dan poin kedua pernah terjadi di zaman sahabat atau tabi’in, poin ketiga ini agaknya baru terjadi mulai abad 20, ketika media massa mulai ramai dan mudah diakses publik.

Keempat, laki-laki yang menyebarkan rahasia hubungannya melalui foto. Hal ini lebih baru lagi. Mungkin baru ada setelah kamera mudah didapat. Khususnya di zaman smartphone seperti sekarang.

Kelima, laki-laki yang menyebarkan rahasia hubungannya melalui video. Ini yang paling parah dari seluruh tingkatan yang disebutkan sebelumnya. Sebab ia memuat segalanya; gambar, suara, dan gerak persis sesuai aslinya.

Yang perlu dicatat, meskipun dalam hadits tersebut disebutkan kata rajul dan biasa diterjemahkan dengan "laki-laki" sesungguhnya larangan ini bukan hanya untuk laki-laki, tetapi juga untuk wanita.

Jika Anda pernah atau menceritakan hal-hal tersebut, segeralah berhenti dan bertaubat kepada Allah agar tidak menyesal kelak. Dan semoga Allah selalu mengampuni segala kesalahan dan dosa-dosa kita.
 http://www.makintau.com/

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...