Keadaan banjir yang
melanda pantai timur semenanjung yang melibatkan Pahang, Terengganu dan
Kelantan banyak melibatkan kerugian harta-benda. Banjir yang melanda
kali ini merupakan yang terburuk pernah di alami di negara ini kerana ia
melibatkan kawasan yang luas.
Antara tanda-tanda akhir
zaman ialah turunnya hujan yang merosakkan rumah-rumah kediaman.
Rasulullah s.a.w telah memberi amaran akan banyaknya berlaku kejadian
banjir dan hujan lebat yang memusnahkan pada akhir zaman.
Hujan yang menyebabkan rumah tidak dapat menahannya
Termasuk tanda kiamat
yang telah dikabarkan Nabi s.a.w adalah akan turunnya hujan yang tidak
dapat ditahan oleh rumah-rumah yang terbuat dari tanah dan batu, yang
akan dapat bertahan darinya adalah kemah-kemah yang terbuat dari kulit
unta.
Dari Abu Hurairah r.a:
bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat
sehingga langit menurunkan suatu hujan yang tidak dapat ditahan oleh
rumah di pedesaan, tidak ada yang dapat bertahan darinya kecuali rumah
yang terbuat dari pepohonan"[1].
Turun hujan dari langit, namun tidak menumbuhkan tumbuhan sedikitpun
Termasuk tanda kiamat
yang telah dikabarkan Nabi s.a.w adalah turunnya hujan dari langit,
namun ia tidak menumbuhkan apapun, baik tanaman maupun buah-buahan.
Dari Anas r.a:
bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat
sehingga manusia dihujani oleh hujan yang umum, namun ia tidak
menumbuhkan apapun di atas muka bumi"[2].
Tidak diragukan lagi
bahwa ini terjadi karena ketidak adaan keberkatan di bumi, sebagaimana
sabda Nabi s.a.w: "Sesungguhnya yang dimaksud dengan kemarau bukan
karena tidak ada hujan, akan tetapi kemarau itu apabila hujan turun
namun ia tidak menumbuhkan apapun di atas muka bumi"[3].
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1] HR. Ahmad, berkata
al-Haitsami: perawinya para perawi as-shahih. Syaikh al-Arna'uth
berkata: sanadnya shahih, sesuai dengan syarat Muslim. Hadits ini
diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya.
[2] HR. Ahmad dan Abu Ya'la. Berkata al-Haitsami dalam al-majma': seluruh perawinya tsiqat.
[3] HR. Ahmad, berkata al-Haitsami: perawi hadits ini adalah perawi as-shahih.
detik islam
Tiada ulasan:
Catat Ulasan