Sakit dan penyakit adalah ujian yang tidak pernah lepas dari
kehidupan seorang hamba. Selain berubat secara fizikal berjumpa doktor,
Islam juga mengajarkan beberapa doa yang berguna bagi kesembuhan seorang
hamba dari sebuah penyakit, sekaligus perlindungan dari kemungkinan
terkena penyakit.
Ada banyak doa penyembuhan dari penyakit dan perlindungan dari
penyakit dalam Al-Qur’an dan hadis. Berikut ini sebagian di antaranya
yang boleh dibaca oleh pesaakit yang sakit, orang yang melawat pesakit
yang sakit dan dokter atau perawat yang menangani pesakit yang sakit.
Doa Pertama
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasalam biasa membacakan doa pelindungan kepada sebagian mereka
(sahabatnya), baginda mengusap orang tersebut dengan tangan kanan
baginda lalu baginda membacakan doa:
«أَذْهِبِ البَاسَ رَبَّ النَّاسِ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا»
“Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia dan berilah kesembuhan,
sesungguhnya Engkau adalah Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan
kecuali dengan kesembuhan dari-Mu, (berilah) kesembuhan total yang tidak
menyisakan penyakit.”
(HR.Bukhari no. 5750 dan Muslim no. 2191, lafal ini adalah lafal
Bukhari. Adapun lafal Muslim adalah dari Aisyah radhiyallahu ‘anha
berkata: “Jika salah seorang di antara kami ada yang sakit, maka
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa salam mengusapnya dengan tangan kanan
baginda lalu baginda membacakan doa:”…” (seperti doa di atas)
Doa Kedua
Dari Abdurrahman bin Saibanak saudara Maimunah Al-Hilaliyah
radhiyallahu ‘anha bahawasanya Maimunah bertanya kepadanya, “Wahai anak
saudaraku, maukah apabila aku bacakan kepadamu doa kesembuhan yang biasa
dibaca oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa salam?” Abdurrahman
menjawab, “Tentu.” Maimunah berkata:
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيكَ، وَاللهُ يَشْفِيكَ، مِنْ كُلِّ دَاءٍ فِيكَ،
أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شَافِيَ
إِلَّا أَنْتَ
“Dengan nama Allah aku membacakan doa kesembuhan untukmu, Allah-lah
Yang menyembuhkanmu, dari segala penyakit yang ada padamu. Hilangkanlah
penyakit wahai Rabb manusia dan berilah kesembuhan, sesungguhnya Engkau
adalah Maha Menyembuhkan, tidak ada yang mampu memberi kesembuhan
kecuali Engkau.”(HR. Ahmad no. 26281, An-Nasai dalam As-Sunan Al-Kubra
no. 10860, Ibnu Hibban no. 6095, Ath-Thahawi dalam Syarh Ma’ani
Al-Atsar, 4/329 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Awsath no. 3318.
Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata: Hadits ini shahih li-ghairi)
Doa Ketiga
Membacakan surat Al-Falaq, An-Nas, Al-Fatihah atau doa-doa perlindungan lainnya dan mengusapkannya ke anggota badan yang sakit
عَنْ عَائِشَةَ: «أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ إِذَا اشْتَكَى يَقْرَأُ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ،
وَيَنْفُثُ، فَلَمَّا اشْتَدَّ وَجَعُهُ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْهِ،
وَأَمْسَحُ عَنْهُ بِيَدِهِ، رَجَاءَ بَرَكَتِهَا
»
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Jika Nabi Shallallahu
‘Alaihi Wa salam sedang sakit, maka baginda membacakan untuk dirinya
sendiri al-mu’awwidzat (surat-surat Al-Qur’an dan doa-doa perlindungan)
lalu meniupkannya pada diri baginda sendiri. Namun ketika sakit baginda
telah parah, sayalah yang membacakan al-mu’awwidzat untuk baginda, lalu
saya (tiupkan bacaan tersebut ke tangan baginda dan) usapkan tangan
baginda ke badan baginda, dengan mengharap keberkahan tangan
baginda.”(HR. Muslim no. 2192)
Catatan: Surah Al-Falaq dan surah An-Nas disebut al-mu’awwidzatain
(dua surah yang menjadi doa perlindungan). Seorang sahabat juga pernah
menyembuhkan kepala suku yang terkena sengatan hewan berbisa dengan
bacaan Al-Fatihah, seperti disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim
dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Dalam hadis shahih
disebutkan:
عَنْ عَائِشَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: «كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ،
نَفَثَ فِي كَفَّيْهِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَبِالْمُعَوِّذَتَيْنِ
جَمِيعًا، ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ، وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِنْ
جَسَدِهِ» قَالَتْ عَائِشَةُ: «فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ يَأْمُرُنِي أَنْ
أَفْعَلَ ذَلِكَ بِهِ
»
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Jika Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wa salam berbaring di tempat tidurnya untuk tidur, maka baginda
membaca surah Al-Ikhlas dan dua surah Al-Mu’awidzatain (Al-Falaq dan
An-Nas) lalu meniupkannya kepada kedua telapak tangan baginda, lalu
baginda mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajahnya dan seluruh
anggota badannya yang boleh dijangkau dengan kedua tangannya. Tatkala
baginda sakit teruk, maka baginda memerintahkan kepadaku untuk melakukan
hal itu bagi baginda.”(HR. Bukhari no. 5748)
Doa Keempat
Dari Utsman bin Abil Ash Ats-Tsaqafi radhiyallahu ‘anhu bahawasanya
ia mengadukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa salam penyakit
yang ia alami sejak ia masuk Islam. Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wa salam bersabda kepadanya:
«ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ، وَقُلْ بِاسْمِ
اللهِ ثَلَاثًا، وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ
شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ»
Maksudnya, “Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit,
kemudian bacalah bismillah (dengan nama Allah) sebanyak tiga kali, lalu
bacalah doa berikut ini sebanyak tujuh kali:
أَعُوذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan (penyakit) yang aku dapatkan dan aku khawatirkan.”
Utsman bin Abul Ash Ats-Tsaqafi berkata: “Aku pun mengerjakan pesan Nabi SAW tersebut sehingga Allah menghilangkan penyakitku. Maka aku senantiasa memerintahkan pesan tersebut kepada keluargaku dan orang-orang lain.” (HR. Muslim no. 2202, Abu Daud no. 3891, Tirmidzi no. 2080, An-Nasai dalam As-Sunan Al-Kubra no. 7546, Ahmad no. 16268 dan Ibnu Hibban no. 2965)
Wallahu a’lam bish-shawab. Semoga bermanfaat.
islam itu indah
Tiada ulasan:
Catat Ulasan