Setelah melihat Ka'bah dari
tv, tiba-tiba hati mereka bergetar. Pintu hidayah seakan terbuka. dan
Allah SWT pun melapangkan jalan mereka untuk mengucapkan dua kalimah
syahadat. Lebih dari 600 pekerja asal Cina memeluk islam setelah
mendapatkan pengalaman di Arab Saudi.
Mereka adalah sebagian dari 4.600 warga Cina yang sedang mengerjakan
projek rel kereta api yang menghubungkan Makkah dan Madinah. Rel kereta
itu nantinya akan melalui Jeddah dan Khum. Peristiwa yang heboh itu
terjadi Tahun lalu.
Kedatangan ke Arab Saudi ternyata membuka peluang bagi mereka untuk
melihat Islam langsung dari tanah tempat agama ini diturunkan. Seperti
yang dikatakan seorang pekerja yang telah menjadi Mualaf. Pekerja yang
telah mengganti namanya menjadi Hamza (42) ini mengaku tertarik pada
Islam setelah melihat Ka'bah untuk kali pertama di tv Saudi. ''Ini
menggetarkan saya. Saya menyaksikan siaran langsung sholat dari Masjidil
Haram dan umat Islam yang sedang berjalan memutari Ka'bah (tawaf),''
katanya.
''Saya bertanya kawan yang Muslim tentang semua hal ini. Dia kemudian
mengantarkan saya ke pejabat Bimbingan Asing yang ada di syarikat, di
mana saya memiliki kesempatan untuk belajar tentang berbagai aspek
mengenai Islam,'' katanya. Kini Hamza merasa lebih bahagia dan lebih
santai setelah menjadi seorang Muslim.
Pekerja lainnya, Ibrahim (51), mengalami peristiwa yang hampir serupa
pada September Tahun lalu. Dia yang bekerja di bahgian pemeliharaan
syarikat negara, Kereta Api Cina, menjadi seorang Muslim setelah melihat
Ka'bah. ''Meskipun kami berada di Cina, kami tidak memiliki kesempatan
untuk belajar tentang Islam. Ketika saya mencapai Mekah, saya sangat
kagum dengan sifat orang di sini . Perlakuan yang sama bagi orang Muslim
dan non-Muslim memiliki kesan besar pada saya,'' tambahnya.
Sementara, Abdullah Al-Baligh (51), terinspirasi untuk memeluk Islam
setelah melihat perubahan positif dari rakan-rakannya yang lebih dulu
menjadi mualaf. ''Enam bulan setelah saya tiba di Makkah, saya melihat
bahwa rakan saya, yang sudah menjadi Muslim, telah benar-benar berubah.
Tingkah lakunya patut dicontoh. Saya menyadari bahwa Islam adalah
kekuatan penuntun di balik perubahan tersebut,'' ujarnya.
''Ketika saya bertanya padanya, ia mengatakan bahwa ia sama sekali tak
tahu tentang agama ini selama di Cina. Sekarang, ia memiliki pemahaman
yang tepat tentang Islam dan ingin menjadi lebih teladan.''
Begitu pula dengan Younus. Pekerja asal Cina ini Baru mempelajari Islam
ketika berada di Makkah. ''Islam di Cina begitu kurang. Aku Baru
mengetahui Islam setelah datang ke Saudi,'' ujarnya.
http://purplepockett.blogspot.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan