Ahad, 4 Mei 2014

Kenapa dulu kaum Muslimin menang dan Rom kalah?

Kenapa dulu kaum Muslimin menang dan Rom kalah  
Al-Walid bin Muslim berkata, Telah berkata kepadaku orang yang langsung mendengar dari Yahya al-Ghassani yang mendengar cerita dari dua orang lelaki dari kaumnya, keduanya berkata, "Ketika Kaum Muslimin turun memasuki Jordan, kami saling berkata sesama kami bahawa Damsyik (Syria) akan dikepung.
 
Kami pun berangkat berusaha mendapatkan maklumat yang sebenarnya. Ketika kami dalam keadaan demikian tiba-tiba datanglah utusan pendeta menyuruh kami untuk menghadapnya, kami segera datang menemuinya. Dia bertanya kepada kami, "Apakah kalian berdua dari warga Arab?" Kami menjawab, "Ya!"
 
Kemudian dia bertanya lagi, "Apakah kalian berdua beragama Nasrani?" Kami menjawab, "Ya!" Dia berkata, "Hendaklah salah seorang dari kalian pergi mencari maklumat mengenai kaum muslimin dan lihat bagaimana keadaan mereka? Sementara yang lain hendaklah bersiap-siap menjaga harta saudaranya. "Salah seorang dari kami masuk mengintai.
 
Tak berapa lama dia kembali kepada pendeta memberitahu apa yang dilihatnya sambil berkata, "Aku datang membawa berita kepadamu tentang suatu kaum yang lembut. Mereka memandu kuda yang telah tua dan lemah, pada malam hari mereka laksana rahib-rahib ahli ibadah dan di siang hari mereka adalah penunggang kuda yang berdaya tahan. Mereka sibuk memperbaiki anak panah dan meruncingkan tombak. Jika engkau mengajak teman dudukmu untuk berbicara maka dia tidak akan paham apa yang engkau katakan disebabkan riuh-rendah suara mereka membaca al-Quran dan berzikir."
 
Setelah itu sang pendeta berkata kepada para sahabatnya, "Telah datang kepada kalian suatu kaum yang tak mungkin dapat kalian kalahkan." Ahmad bin Marwan al-Maliki meriwayatkan dalam Al-Mujalasah, dia berkata, Telah berkata kepada kami Abu Ismail at-Tirmizi, dia berkata , Telah berkata kepada kami Abu Muawiyah bin Amru dari Abu Ishaq, dia berkata, "Tidak satu pun musuh yang dapat duduk tegar di atas untanya ketika berhadapan dengan para sahabat Nabi.
 
Ketika berada di Anthakiyah, Heraklius bertanya kepada para pasukan Rom yang kalah perang, "Celakalah kalian, beritahu kepadaku tentang musuh yang kalian perangi. Bukankah mereka manusia seperti kalian juga? "Mereka menjawab," Ya! "Heraklius kembali bertanya," Apakah jumlah kalian lebih ramai daripada jumlah mereka atau sebaliknya? "Mereka menjawab," Jumlah kami lebih ramai berlipat ganda dari jumlah mereka di setiap tempat. "Heraklius bertanya lagi, "Jadi kenapa kalian kalah?"
 
Maka salah seorang yang lebih berumur dari mereka menjawab, "Kami kalah disebabkan mereka shalat di malam hari, berpuasa di siang hari, mereka menepati janji, mengajak kepada perbuatan ma'ruf, mencegah dari perbuatan mungkar dan saling jujur ​​sesama mereka. Sementara kita gemar meminum arak, berzina, mengerjakan segala yang haram, menyalahi janji, merampas harta, berbuat kezhaliman, menyuruh kepada kemungkaran, melarang dari apa-apa yang diredhai Allah dan kita selalu berbuat kerosakan di bumi." Mendengar jawapan itu Heraklius berkata," engkau telah berkata benar. "
 http://unikversiti.blogspot.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...